Rabu, 26 Juni 2013

presentasi struktur data - linked lish penghapusan

#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>

typedef struct simpul tsimpul;
struct simpul
{
    int info;
   tsimpul *next;
};
tsimpul *awal = NULL, *akhir = NULL, *data, *hapus, *b1, *b2;
//===============================================================//hapsari
void muncul()
{
    b1=awal;
   cout<<"\n                           DATA ====>";
   while(b1!=NULL)
   {
    cout<<b1->info;
      b1=b1->next;
      cout<<"  ";
   }
}
//===============================================================//fitri
void tambah_data(int x)
{
   data=new simpul;
   data->info=x;
   data->next=NULL;
   if(awal==NULL)
   {
    awal=akhir=data;
   }
   else
   {
    data->next=awal;
      awal=data;
   }
}
//===============================================================//eka
void hapus_awal()
{
    if(awal==NULL)
   {
        cout<<"Maaf....List Kosong!!!\n";
   }
   else if (awal==akhir)
   {
    hapus=awal;
    awal=NULL;
    akhir=NULL;
   }
   else
   {
      hapus=awal;
      awal=awal->next;
   }
   }
//===============================================================//gina
   void hapus_akhir()
{
    if(awal==NULL)
   {
        cout<<"Maaf....List Kosong!!!\n";
   }
    else if(awal==akhir)
    {
    hapus=awal;
    awal=NULL;
    akhir=NULL;
   }
   else
   {
        b1=awal;
      while(b1->next!=akhir)
      {
        b1=b1->next;
      }
      hapus=akhir;
      b1->next=NULL;
      akhir=b1;
   }
}
//===============================================================//eli
void hapus_tengah(int x)
{
    tsimpul *b;
   int ada=0;
   b=awal;
   if(awal==NULL)
        cout<<"Maaf....List Kosong!!!\n";
   else if(b->info==x)
        hapus_awal();
   else if(akhir->info==x)
    hapus_akhir();
   else
   {
    while(b!=NULL)
    {
        if(b->info==x)
         {
            ada++;
         }
            b=b->next;
    }
      if(ada==0)
            cout<<"\n-->Data Yang Di Masukkan Tidak Falid<--\n\n";
      else
      {
      b=awal;
      while(b->next->info!=x)
      {
        b=b->next;
      }
    b1=b->next;
      b2=b1->next;
      hapus=b1;
      b->next=b2;
      }
   }
}
//===============================================================//wida
void main()
{
   int pilih,n,nn;
   char lagi;
   do
   {
      clrscr();
      cout<<"================================================\n";
      cout<<"||         PROGRAM SINGLE LINKED LIST         ||\n";
      cout<<"================================================\n";
      muncul();
      cout<<"\n\n1. Tambah Data";
      cout<<"\n2. Hapus Awal";
      cout<<"\n3. Hapus Akhir";
      cout<<"\n4. Hapus Tengah\n==========================";
      cout<<"\nPilihan Anda : ";cin>>pilih;
      cout<<"==========================\n";
      switch(pilih)
    {
        case 1:
          cout<<"Masukkan Data    : ";cin>>n;
          tambah_data(n);
          break;
        case 2:
         hapus_awal();
         break;
         case 3:
        hapus_akhir();
         break;
         case 4:
         cout<<"data yg ingin di hapus : ";cin>>nn;
         hapus_tengah(nn);
         break;
    }
    cout<<"Lagi (y/t)? ";cin>>lagi;
   }
   while(lagi=='y'||lagi=='Y');
}
//===============================================================//asri
readmore »»  

tugas makalah bisnis plan - manajemen bisnis

nih kali aja ada yang butuh , contoh makalah bisnis plan ^^

BAB I
 LATAR BELAKANG

1.1        Identifikasi Peluang Bisnis
Gorengan merupakan makanan yang sering di temukan di pinggiran jalan. Selain harga nya yang terjangkau sehingga bisa di nikmati oleh semua kalangan rasanya pun tidak kalah enaknya dengan makanan-makanan lain.                
Variasi gorengan dengan memakai bahan baku utama yang belum pernah di produksi oleh orang lain menambah daya tarik tersendiri dan mempunyai peluang untuk mendapatkan laba yang cukup menguntungkan. 
1.2        Penjelasan Produk
     Produk yang akan ditawarkan oleh kami adalah gorengan yang terbuat dari berbagai jenis buah dan sayur yang  bisa memberi varian rasa yang berbeda dan khas.
Buah dan sayur yang kami oleh antara lain buah nanas,pisang,mangga,nangka,sayuran bayam,daun singkong,wortel,dan jagung.
1.3       Tujuan
     Tujuan dalam membangun bisnis terbagi menjadi dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, antara lain sebagai berikut:
•    Tujuan umum :
a.    Membuat makanan yang unik tapi bisa merakyat
b.    Mendapatkan laba dari bisnis ini
•    Tujuan Khusus :
a.    Meningkatkan variasi rasa pada gorengan sehingga gorengan tidak selalu sebagai makanan pinggir jalan.
b.    Menarik perhatian masyarakat dan kalangan atas untuk membeli produk kami.
c.    Memberikan pilihan rasa pada masyarakat.
1.4       Manfaat
Produk gorengan buah dan gorengan sayur yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen yang merupakan manfaat inti dari produk gorengan buah dan gorengan sayur. Buah dan sayur yang diolah memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat.
BAB II
ANALISA SWOT
2.1     Keunggulan produk (Strength)
•    Variasi yang berbeda                            (S-1)
•     Rasa yang unik                            (S-2)
•    Harga yang terjangkau                        (S-3)
•    Terbuat dari bahan-bahan yang fresh                            (S-4)   
2.2     Kelemahan (Weakness)
•    Ketahanan produk terbatas                                                   (W-1)
•    Sulit mendapatkan bahan-bahan yamg fresh                              (W-2)
•    Pengalaman bisnis yang kurang                    (W-3)
2.3     Peluang  (Opportunities)
•    Tempat pemasaran yang mudah                        (O-1)
•    Cara pemesanan yang mudah dilakukan lewat internet                 (O-2)
•    Banyaknya konsumen karena cocok untuk semua kalangan          (O-3)
•    Produk yang berbeda dan variasi rasa yang berbeda pula               (O-4)
2.4     Threat
•    Adanya pesaing usaha                                                                        (T-1)
•    Ketidak percayaan konsumen akan bisnis online                               (T-2)
•    Produk baru yang belum dipatenkan, ada tindakan plagiat                (T-3)
Dari analisis SWOT yang telah dilakukan maka kami memilih strategi S-O serta dengan upaya mengambil langkah penanggulangan ancaman serta upaya meminimalisir kelemahan untuk mengembangkan usaha ini yakni dengan:
1.    Banyak menjalin kerjasama dengan pedagang gorengan lain
2.    Membuat produk yang sesuai dengan yang diminati para konsumen
3.    Menambah varian rasa
4.    Meningkatkan kepercayaan pada produk kami
5.    Meningkatkan minat konsumen pada gorengan kami
6.    Perencanaan pembangunan tempat pemasaran pusat

BAB III
PERENCANAAN BISNIS

3.1    PENGEMASAN
Produk ini akan dikemas dengan dus kecil yang bergambarkan logo produk kami.
3.2    JASA PELAYANAN TAMBAHAN YANG DIBERIKAN
Untuk setiap pembelian gorengan 2 dus akan mendapat bonus stiker bergambar kan buah/sayuran. Selain itu juga untuk pembelian lebih dari Rp 100.000,- lewat online akan mendapat potongan atau diskon sebesar 10%.
3.3    LOKASI USAHA
Lokasi usaha direncanakan di rumah yang beralamatkan Jl. Taman Sari gang H.iyos no. 6 sebagai tempat proses produksi dan pengambilan produk. Tempat pemasaran dibagi menjadi dua, yang pertama di dunia maya, yaitu terpusat pada web blog FV @fried. Untuk tempat pemasaran yang kedua adalah di toko-toko yang telah bekerja sama dengan kami.
3.4     PASAR YANG DITUJU
a.    Pasar-pasar tradisional
b.    Dunia maya dan social media
c.    Toko-toko terdekat
d.    Dan semua kalangan masyarakat
3.5    TINGKAT PERSAINGAN 
Tingkat pesaing yang ada cukup sedikit mengingat banyaknya produsen gorengan di daerah sekitar kami, selain itu bisnis online semakin berkembang dan pengusaha bisnis online juga semakin banyak.
3.6    UPAYA PEMASARAN 
Dalam sebuah produksi suatu barang tentu upaya pemasaran adalah hal yang sangat penting karena tingkat persaingan yang tinggi. Pada bisnis produk gorengan ini menggunakan strategi pemasaran sebagai berikut:
1.    Melalui Internet/internet Marketing, akan difokuskan pada blog untuk koleksi produk-produk, sedangkan untuk penyebarluasan informasi akan menggunakan media jejaring sosial, antara lain facebook, twitter, dan kaskus.
2.    Memberikan jasa antar gratis pembelian dalam jumlah yang besar di daerah Kota Bandung dan sekitarnya.
3.    Penempelan pamplet atau brosur yang dapat menarik konsumen.

3.7              PERKIRAAN HASIL PENJUALAN
3.1         Pembiayaan
1.    Biaya tetap (Fixed Cost)
Jenis Barang    Unit
     Harga
Satuan (Rp)    Jumlah
Harga (Rp)    Jangka Waktu Pemakaian
Kompor    1    1.200.000    1.200.000    3 tahun
Gas    1    250.000    250.000    3 tahun
Wajan,serokan,capitan buaya,dan baskom    Masing-masing 1    200.000    200.000    3 tahun
Web blog domain, design, and maintenance    1    500.000    500.000    5 tahun
                   
Jumlah    2.150.000   

2.    Biaya Variable (Variable Cost) Per Bulan
Jenis Barang    Unit    Harga
Satuan (Rp)    Jumlah
Harga (Rp)
Terigu    1 karung    150.000    150.00
Garam dan kaldu    2 pack    1.000    240.000
Minyak    2    100.000    150.000
Biaya Listrik    1    80.000    80.000
Internet    1    50.000    50.000
Box Pembungkus    100    500    50.000
Stiker/brand    100    500    50.000
Buah-buahan    12     55.000    660.000
sayuran    12    35.000    420.000
Biaya lain-lain              100.000
Biaya Depresiasi Fixed cost              179.166
               2.129.166

3.    Margin profit yang diharapkan adalah 20% sehingga profit yang diharapkan untuk tiap boxnya adalah:
              Profit   =   Margin Profit x HPP
                         = 20% x Rp
                         =   ± Rp 2.000
              Sehingga harga jual untuk tiap box adalah:
              Harga Jual      =   HPP + Profit
                                =   Rp 10.000 + Rp 2.000
                                =   Rp 12.000
4.     Biaya Operasional per Tahun
               Biaya Operasional per Tahun   =   Total Variable Cost x 12 bulan
                                                                  =   Rp 2.129.166 x 12
                                                                  =   Rp 25.549.992
5.    Laba per Tahun
              Laba Kotor      =              Harga Jual x Jumlah produksi per bulan x 12 bulan
                    =          Rp 12.000 x 600 x 12
                                   =          Rp 86.400.000
              Laba Bersih      =          Laba Kotor – Biaya Operasional per Tahun
                                   =          Rp 86.400.000 - Rp 25.549.992
                                   =          Rp 60.850.008


6.    Laba per Bulan
              Laba per Bulan  =   Laba Bersih / 12 bulan
                                    =   Rp 60.850.008 / 12
                                    =   Rp 5.070.834

7.    Modal Awal
Modal Awal      =          Fixed Cost + Variable Cost 1 bulan (tanpa biaya depresiasi)
                                     =   Rp 2.150.000+ Rp 1.950.000
                                     =   Rp 4.100.000

8.    Pengembalian Modal
Pengembalian modal adalah total biaya produksi dibagi dengan keuntungan yang didapatkan.

Pengembalian Modal adalah 2,04 bulan atau 32 hari
Catatan:   -    Dalam 1 bulan diproduksi  100 box
•    1 bulan dianggap sama dengan 30 hari
•    Gorengan yang harus dijual per hari adalah 100 box dibagi 30 hari, yaitu 4 box
Jadi, modal akan kembali dalam jangka waktu 101 hari dengan penjualan 4 box tiap harinya.













BAB IV
REAL BUSINESS PLAN

4.1  Rencana Manajemen
  1.      Strategi pemasaran
Tahap pemasaran adalah tahapan yang paling penting dalam suatu proses penjualan produk. Ada pun strategi penjualan yang kami lakukan antara lain:
1.    Melalui Internet/internet Marketing, akan difokuskan pada web blog untuk koleksi produk-produk, sedangkan untuk penyebarluasan informasi akan menggunakan media jejaring sosial, antara lain facebook, twitter, blog dan kaskus.
2.    Memberiakn jasa antar gratis pembelian dalam jumlah yang besar di daerah Kota Bandung dan sekitarnya.
3.    Penempelan pamflet dan brosur yang dapat menarik konsumen. Meletakkan logo “FV @fried” pada setiap produk, dengan begitu maka mudah orang untuk mengenal produk “FV @fried”.
  2.      Strategi produksi
Kami memproduksi gorengan dan dikirimkan pada toko-toko yang telah bekerja sama dengan kami,selain itu juga kami menerima pesanan dalam jumlah banyak dan telah melakukan pemesanan terlebih dahulu serta menentukan varian rasanya.
  3.      Strategi organisasi dan SDM
Pengelolaan SDM merupakan hal yang karus dilakukan suatu perusahaan sehingga produktivitas dapat semakin berkembang dan kinerja karyawan semakin baik. Tahap-tahap pengembangan SDM tersebut antara lain:
1.    Karyawan dari Pemilik Modal
Dalam mengawali bisnis ini akan mempekerjakan 5 pemilik utama bisnis ini yaitu, Siti Nurhasanah danEli Septianti di bagian produks,Linda Herliana dan Fitri R. Aris di bagian pemasaran, dan Gina Rosdiana sebagai ahli di bidang Quality Control, sehingga karyawan adalah dari pemilik modal.
2.    Sistem Remunerasi yang Seimbang dan Adil
Dalam sistem peremunerasian perusahaan membuat sistem remunerasi yang sesuai dengan ketenaga kerjaan dengan mempertimbangkan keseimbangan dan keadilan. Karena ini bisnis dari 5 pemilik modal maka menggunakan sistem bagi hasil.
4.    Strategi penetapan harga
Salah satu strategi yang jitu untuk menarik minat konsumen adalah dengan penetepan harga yang tepat dan terjangkau untuk konsumen. Konsumen menginginkan harga yang seminim mungkin namun dengan kualitas yang maksimal. Sedangkan kami mengharapkan keuntungan yang cukup besar dengan mengupayakan kualitas produk yang baik. Untuk itu harga yang telah ditetapkan dirasa telah sesuai dengan jaminan mutu dan terjangkau. Selain itu kami juga akan memberikan diskon pada saat-saat tertentu untuk meningkatkan minat konsumen. Dengan demikian tercipta win-win solution yang menguntungkan kedua belah pihak.
5.    Rencana pengembangan produksi
Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
1.    Menambahkan berbagai macam varian rasa
2.    Menggalakkan promosi baik di dunia maya ataupun dunia nyata
3.    Menambah bahan-bahan logistik
4.    Memaksimalkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan manfaat dalam berbisnis
5.    Meningkatkan mutu dan kualitas
 6.    Analisis resiko usaha dan antisipasinya
Bisnis gorengan ini mempunyai beberapa risiko. Untuk mengetahui risiko-risiko tersebut perlu diadakan analisis agar hal tersebut dapat diantisipasi. Hal-hal yang menjadi risiko dari bisnis ini, antara lain:
1.    Modal Usaha
Untuk proses promosi dibutuhkan modal yang cukup besar dalam pencetakkan brosur, pamflet, dan media lain sebagainya.
2.    Produk Kalah Bersaing
Sebagai bisnis yang baru di rintis ini gorengan buah belum menyatu dengan pikiran masyarakat terlebih banyak masyarakat yang sudah mempunyai pedagang gorengan langganan.
3.    Kebosanan Konsumen
Kebosanan adalah hal manusiawi yang dimiliki oleh manusia. Tidak menutup kamungkinan apabila konsumen akan bosan dengan produk yang ditawarkan. Sehingga produk FV @fried semakin kurang diminati oleh konsumen.
4.    Permasalahan Transaksi dan Tingkat Kepercayaan Konsumen akan Bisnis Online
Banyak kejadian penipuan yang berkedok bisnis online dapat memberikan dampak buruk pada konsumen bisnis ini, yaitu ketidak percayaan akan metode bisnis online. Selain itu proses transaksi yang dilakukan dengan terpisah jarak dan waktu serta alur yang rumit memiliki konsekuensi yang tinggi.
Setelah ditemukan risiko-risiko bisnis yang akan menjadi ancaman bagi bisnis ini maka diperlukan solusi konkrit untuk mengatasinya, solusi-solusi tersebut antara lain:
1.    Modal Usaha
Modal awal usaha ini merupakan iuran dari masing-masing pemilik modal. Dalam upaya mewujudkan modal usaha yang mencukupi untuk bisnis ini perlu dilakukan penggalian dana dengan banyak cara, antara lain meminjam modal di KUR(Kredit Usaha Rakyat), pengikutsertaan proposal bisnis plan ini dalam berbagai ajang, dan sebagainya.
2.    Produk kalah bersaing
Agar produk FV @fried dapat bersaing dengan produk-produk gorengan yang lain, maka perlu menjaga kualitas produk dengan cara memperhatikan bahan-bahan baku maupun bahan setengah jadi yang dipakai. Selain itu kepuasan konsumen juga selalu diperhatikan dengan cara memenuhi permintaan ataupun keinginan konsumen terkait dengan varian rasa.
3.    Kebosanan Konsumen
Dalam mengatasi rasa alamiah manusia ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kreativitas kombinasi rasa dan keunikan produk. Selain itu juga perlu proses pengembangan kualitas produk.
4.    Permasalahan Transaksi dan Tingkat Kepercayaan Konsumen akan Bisnis Online
Untuk mengantisipasi risiko ini perlu dilakukan upaya pelegalan usaha yang dapat digunakan sebagai barang bukti ada payung hukum yang menaungi bisnis ini. Selain itu juga perlu diberitahukan pada konsumen mengenai cara pemesanan hingga proses transaksi online dengan secara jelas.

4.2 PROSES PRODUKSI
Mensortir bahan-bahan utama terleih dahulu kemudian membuat adonan dari campuran tepung terigu,garam,kaldu,dan jenis buah/sayur  yang akan di produksi. Aduk rata adonan  setelah tercampur adonan siap di goreng. Setelah selesai di goreng di tiriskan terlebih dahulu lalu proses terakhir adalah pengepakan ke dalam box.





BAB V
PENUTUP

5.1    Kesimpulan
FV @fried merupakan bisnis gorengan rumahan dari 5 pemilik modal utama yang juga menjabat sebagai karyawan yang memproduksi gorengan buah dan sayur. Dalam pemasaran produknya akan dibagi menjadi dua yaitu sistem online dan pemasaran lewat toko-toko yang telah bekerja sama . Untuk melihat produk gorengan buah dan sayur konsumen dapat melihat di web blog resmi FV @fried.
5.2    Saran
            Dalam upaya pengembangan bisnis ini perlu adanya modal yang cukup agar menambah jumlah produk dan efisiensi serta keuntungan dari bisnis ini. Penambahan varian rasa sangat di butuhkan, sehingga konsumen tidak cepat bosan. Perlunya bekerja sama dengan produsen-produsen yang bersangkutan dengan bisnis yang di jalani. Selanjutnya adalah perlu legalisasi bisnis agar konsumen percaya untuk bertransaksi online dengan FV @fried.









   



readmore »»